Jumat, 31 Juli 2009

Mari kita luruskan akidah 2


perihal surga dan neraka

Surga dan Neraka adalah kewenangan allah, rahmatNya, kekuasaanNya dan kebesarNya….kita tidak berwenang menghakimi seseorang yang berbuat dosa dengan mengatakan kepada orang tersebut kamu akan masuk neraka jika kamu selalu berbuat maksiat, atau berkata dosa-dosa kamu terlalu besar hingga allah tidak akan mengampuni kamu. Sesungguhnya perkataan itu sudah melewati batasan kita sebagai manusia. Mari kita renunggkan hadis qudsi dibawah ini…..

Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : "Dua orang Bani Israil saling bersaudara (orang lain yang sudah diangkat sebagai saudara). Salah satunya berdosa dan yang lain tekun beribadah. Orang yang tekun beribadah itu melihat orang lain itu selalu berdosa lalu ia berkata kepadanya : "Hentikanlah". Ia menjawab : "Biarkanlah saya dan Tuhan saya. Apakah kamu diutus sebagai pengawas atasKu?". Lalu ia menjawab : "Demi Allah, Allah tidak mengampuni kamu, atau Allah tidak memasukkan kamu ke sorga". Lalu Allah mencabut ruh dua orang itu, dan keduanya berkumpul di hadapan Tuhan semesta alam. Allah berfirman kepada orang yang tekun ini : "Apakah kamu mengetahui tentang Aku ?" Ataukah kamu kuasa terhadap apa yang ada dalam tangan (kekuasaan) Ku ?". Allah berfirman kepada orang yang berbuat dosa : "Pergilah kamu, masuklah ke sorga dengan rahmat Ku, dan berkata kepada yang lalu : "Bawalah ia ke neraka".
Abu Hurairah berkata : Demi Dzat yang diriku di tangan (kekuasaan) Nya sungguh ia mengatakan kalimat yang menghancurkan dunia dan akhiratnya. (Hadits ditakhrij Abu Dawud).

Dari Jundub ra. bahwasanya Rasulullah saw. bercerita bahwa seseorang berkata : "Demi Allah, Allah tidak mengampuni Fulan". Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman : "Siapakah yang bersumpah atas Ku bahwa Aku tidak mengampuni Fulan, sesungguhnya Aku telah mengampuni Fulan dan Aku menghapus amal atau seperti apa yang ia ucapkan". (Hadits ditakhrij oleh Imam Muslim).
Lalu bagai mana caranya untuk menasehati seseorang yang selalu berbuat maksiat agar kita aman????ketika kita memberikan nasihat ada baiknya kita bisa mengendalikan hawa nafsu kita dengan selalu menjaga hati, baik itu dengan berbaik sangka seperti mengucapkan “siapa tau hatinya lebih bersih dari saya, siapa tahu dia besok diangkat derajatnya oleh allah”
Sesungguhnya kebersihan hatilah yang akan menjaga kita dari terjerumusnya kita kedalam kesesatan, bersih hati, iklas dan sabar..........allah berwenang dengan apa yang ada dimuka bumi ini karena dia adalah raja dari semua raja.........
Semoga allah mengampuni dosa-dosa kita, amin

Wallahua’lam........


Tidak ada komentar: