Rabu, 05 Agustus 2009

Jihad Seorang Istri


Hendaknya seorang wanita muslim, baik di Barat maupun di Timur, menyukai seruan ini.
Bacalah hadits Rasulullah saw. dengan tadabbur (teliti atau cermat), kemudian mengamalkannya agar Allah dapat memper¬baiki keadaannya dan mengampuni dosamu, serta ridha terhadapmu.
Asma' binti yazid ibnus-Sakan r.a., pernah menemui Rasulullah saw., seraya berkata, "Sesungguhnya saya adalah utusan dari kelompok kaum wanita muslimah. Mereka berkata sebagaimana perkataanku ini dan mereka berpendapat sebagaimana pendapatku ini. Sesungguhnya telah mengutus engkau kepada orang laki-laki dan perempuan, kemudian kami beriman kepadamu dan mengikutimu. Kami kaum wanita banyak kekurangan, dipingit, penunggu rumah sedangkan kaum laki-laki diutamakan, dengan diwajibkan kepada mereka shalat Jumat, mereka diperbolehkan untuk menyaksikan pemakaman jenazah dan diperbolehkan pula untuk berjihad. Jika mereka telah ke luar rumah untuk berjihad, maka kamilah yang menjaga harta-harta mereka dan kami pulalah yang mendidik anak-anak mereka. Apakah kami akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala mereka ya Rasulullah?".
Mendengar pertanyaan Asma itu, Rasulullah langsung menoleh kepada sahabat-sahabatnya seraya bersabda, " Apakah kalian pemah mendengar sebuah pertanyaan seorang wanita tentang agamanya yang lebih baik dari pertanyaan wanita ini?"
Kemudian para sahabat pun menjawab, "Kami tidak pernah mendengar ya Rasulullah!"
Kemudian Rasulullah saw. bersabda lagi, "Pergilah wahai Asma', dan beritahukanlah kepada wanita-wanita yang berada di belakangmu, bahwa kebaikan pengabdian seseorang di antara kalian terhadap suaminya, dan memohon keridhaan serta ikutnya dia untuk mendapatkan persetujuan suaminya itu dapat menyamai pahala segala sesuatu yang engkau sebutkan tadi. "
Kemudian Asma' pun pergi dengan bertahlil (mem¬baca laa ilaha illallahu) dan bertakbir, karena sangat gembira mendengar jawaban yang diperolehnya dari Rasulullah saw. itu. (HR Abdul Bari di dalam kitab al-Istii'ab dan Muslim di dalam Shahih Muslim).

Sabtu, 01 Agustus 2009

Memahami wanita



Perasaan adalah rajanya
Pikiran adalah penasehatnya
Wanita lebih mengandalkan perasan disbanding pikirannya

Wanita diciptakan dari tulang rusuk pria yang bengkok
Jika kita berusaha meluruskannya maka akan mematahkannya
Nikmatilah kebengkokan itu dan fahami hatinya

Wanita menyukai pria yang mendengarkan keluh kesahnya
Tapi dia tidak suka dinasehati
Jadilah pendengan bagi dia, lalu nasehatilah dia

Wanita tidak suka jika cintanya dibagi
Karena cinta bagi wanita adalah agung

Kebaikan seorang pria belum cukup untuk menumbuhkan rasa cinta
Perlu canda tawa dan sedikit sentuhan dihatinya agar dia terpesona

Pujian membuat wanita senang
Walau lisannya kadang-kadang mengingkarinya

Pria yang jantan adalah pria yang bisa memahami perasaan wanita

Wanita cenderung meributkan hal-hal kecil
Sedang pria selalu memikirkan hal yang besar

Dibalik Keberhasilan seorang pria ada seorang wanita yang menyokonya dari belakang
Begitu juga sebaliknya

Wanita bisa memaafkan suatu pengkhianatan
suaminya, tetapi dia tidak bisa melupakannya.

Kecantikan wanita tidak berarti apa-apa
dibandingkan dengan kemuliaan akhlak dan perilakunya.

Barangsiapa mengawini wanita karena hartanya,
maka dia telah menjual kemerdekaannya.

Wanita lebih mudah menangis karena perasaannya yang selalu berbicara pertama kali
Tanpa perasaan wanita hanyalah sebuah batu

Wanita adalah bintang dan pelita bagi pria.
Tanpa pelita, pria bermalam dalam kegelapan.

Wanita lebih cepat daripada pria dalam
menangis dan dalam mengingat peristiwa yang
menyebabkan dia menangis.

Wanita tertawa bila ia mampu dan menangis
apabila ia menginginkan sesuatu.

Sirnalah kebahagiaan seorang wanita jika ia
tidak mampu menjadikan kekasinya kawan yang termulia.

Wanita sangat berlebihan dalam mencintai dan
membenci, dan tidak mengenal pertengahannya.

Wanita hidup untuk berbahagia dengan cinta,
sementara pria mencintai untuk hidup berbahagia.

Kejeniusan wanita terletak di dalam hatinya.

Sesungguhnya tidak ada wanita yang sangat cantik,
yang ada ialah kaum pria yang sangat lemah bila
berhadapan dengan kecantikan.

Wanita tidak diciptakan untuk dikagumi semua
pria tetapi sebagai sumber kebahagiaan seorang suami.

Setiap wanita mempunyai dua mata. Adapun
wanita yang cemburu berlebihan mempunyai tiga mata.
Satu di sebelah kanan, satu di sebelah kiri dan yang
ketiga diarahkan kepada suami.

Wanita pada umumnya takut akan tiga hal :
tikus, munculnya uban dan wanita-wanita cantik yang
menjadi saingannya.

Istri yang bersikap jujur dan setia kepada
suami meringankan setengah beban kehidupan suaminya.

Seorang wanita menghadapi kesulitan apabila ia
berada diantara pria yang dicintainya dan yang
mencintainya