Sabtu, 25 Juli 2009

MaharKu adalah ISLAM



Maharku adalah ISLAM

Al kisah ketika islam mulai meninggikan cahayanya dijazirah arab, cinta pun mulai merasuki sendi-sendi umat rasulullah. tak terkecuali salah satu kisah ini, Seperti kisah cinta sejati antara Abu Thalhah dan ummu sulaim yang dikaruniakan oleh rahmat karena mereka mencintai karena ALLAH
Abu Thalhah adalah seorang saudagar yang kaya raya ia ingin sekali menikahi ummu sulaim janda yang berpendirian teguh lagi shalehah, ketika dia ingin menikahi ummu sulaim ternyata ummu sulaim mengajukan mahar yang sangat mahal. Tapi mahal itu tidak lah berarti apa2 bagi Abu Thalhah karena dia sendiri adalah saudagar yang kaya raya. Akan tetapi begitu terkejutnya ia ketika mengetahui lamaranya ditolak mentah-mentah oleh ummu sulaim. Yang lebih mencengangkan adalah jawaban yang diucapkan oleh ummu sulaim
“TIdak patut bagiku untuk menikahi seorang yang menyembah berhala, tahu kah kamu wahai Abu Thalhah tuhan-tuhan kamu itu dibuat oleh seorang budak dari keluarga si fulan sedangkan engkau menyembahnya” kata ummu sulaim dengan tegas
Tersentaklah hati Abu Thalhah dengan keberanian ummu sulaim yang dengan lantang menolak mentah-mentah cintanya dan menjatuhkan harga dirinya sebagai bangsawan. Akan tetapi karena cinta didalam hatinya membara bak api yang berkobar-kobar semua ego dan kemarahannya dapat diredam. Bukannya menyerah dengan penolakan ummu sulaim, Abu Thalhah malah semakin bersemangat untuk mendapatkan cinta ummu sulaim. Lalu Abu Thalhah menyiapkan mahar lagi yang lebih tinggi untuk menikahi ummu sulaim, segala perhiasan emas dan binatang ternak disiapkan dengan maksdu untuk merubah hati ummu sulaim. Akan tetapi jawabannya pun tetap sama ummu saulaim pun berkata “ wahai Abu Thalhah, orang sepertimu sebenarnya tidak patut ditolak, akan tetapi engkau adalah seorang kafir dan aku adalah seorang muslimam tidak halal bagiku untuk menikahi mu.
‘Mulai ada titik terang mengapa lamaran ku ditolak oleh ummu sulaim’ gumam Abu Thalhah. “orang seperti ummu sulaim tidak membutuhkan harta atau benda, dia tidak akan silau akan harta” kata Abu Thalhah sambil menerawang jauh.
“apa yang engkau sukai hai ummu sulaim, emas, intan, permata atau sutra mahal” Tanya Abu Thalhah
“aku tidak inginkan harta, yang aku ingin kan adalah engkau masuk islam” jawab ummu sulaim tenang
“lalu siapa yang akan membimbingku masuk islam??” Tanya Abu Thalhah
“yang bisa mengislamkan engkau hanya rasulullah saw” jawab ummu sulaim
Maka tanpa menunda-nunda waktu ia pun bersegera untuk menemui rasulullah, didapatinya rasulullah sedang berbincang-bincang dengan sahabatnya. Demi melihat Abu Thalhah nabi bersabda : telah datang Abu Thalhah kepada kalian dengan semangat islam terpancar diwajahnya”
Lalu Abu Thalhah pun bercerita kepada nabi tentang perihal masalahnya itu, nabi pun tersenyum karena jibril telah memberitahukan perihal ini kepada nabi. Lalu ia pun mengislamkan Abu Thalhah dan menikahkan ia dengan ummu sulaim.
Atas peristiwa ini, tsabit perawi hadis mengatakan “ aku belum pernah mendengar sebelumnya yang paling baik maharnya selain ummu sulaim, karena maharnya adalah keislaman.”


Tidak ada komentar: